Pola Konflik
Agama dan Sains
·
Galileo
(Abad ke-15 M)
·
Newton
(Abad ke-17 M)
·
Darwin
(Abad ke-19 M)
·
Einstein
(Abad ke 20 M)
Konflik Agama dan Sains
Konflik antara agama dan sains telah dimulai
sejak abad 15, ketika Galileo menentang paham geosentris
(bumi merupakan pusat tata surya) yang dianut oleh gereja.
•
Galileo
dianggap mengingkari keyakinan agamanya (kristen) bahwa
bumi adalah pusat edar tata surya.
•
Ketaksesuaian
agama dan sains berlanjut hingga masa sesudahnya (masa Newton / masa sains modern).
Transformasi
Sains
Sejarah sains Eropa masa kebangkitan (abad 14 dan 15) mencatat bahwa sains muncul tidak
hanya dalam rangka melepaskan hegemonik gereja sebagai institusi pemegang kekuasaan tertinggi,
tetapi juga sebagai momentum transformasi sains ke dalam utilitas teknik (aplikasi
nyata).
Sains Modern
•
Para ahli
sejarah sepakat bahwa sejarah perkembangan sains modern
beserta aplikasi teknologi yang ada sekarang diawali oleh Newton (mekanika klasik).
•
Mekanika klasik
Newton berdampak
besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan saat itu.
•
Konsep mekanika klasik Newton bersifat mekanistik
deterministik (apabila kondisi
awal dari sesuatu dapat ditentukan, maka kondisi berikutnya dapat diprediksi
secara tepat).
Dampak Positif Paradigma Newton
Paradigma
Newton
Revolusi Industri (Inggris, abad ke-17) dengan penemuan mesin tenun dan
mesin cetak
Tahapan
Industri
•
Mekanisasi (abad
ke-17)
•
Energisasi (abad
ke-18)
•
Optimalisasi (abad
ke-18 s.d. ke-19)
•
Otomatisasi (abad
ke-19 s.d. Ke-20)
Penciptaan
Alam Semesta
•
Ada dengan tidak
sendirinya
•
Sesuai dengan agama
(alam semesta ada yang menciptakan)
Kehancuran
Alam Semesta
•
Beberapa milyard
tahun yang akan dating
sesuai
perhitungan waktu peluruhan neutron (inti atom)
•
Sesuai dengan agama
(alam semesta tidak kekal)
Dampak negative Paradigma Newton
•
membentuk
masyarakat yang sekularistik
•
mengabaikan
nilai-nilai religiusitas (mengabaikan unsur Tuhan karena merasa dapat
memprediksi apa yang akan terjadi)
Puncak Konflik Agama dan Sains
•
Charles
Darwin pada abad ke-19 memunculkan bukunya The Origin of Species (hanya dengan
‘menjejer dan mengurutkan’ tulang tengkorak berusaha menghubungkan secara
evolusioner)
•
Temuan
Darwin semakin memicu ketidakharmonisan
hubungan antara
ilmuwan (orang yang menekuni sains)
dan agamawan (orang yang mendalami nilai dan ajaran Tuhan).
Masa Reda
Abad 20
•
Muncul paradigma
baru dalam ilmu pengetahuan
•
mekanistik deterministik menjadi probabilistik
relatifistik
Motor
•
Heissenberg dan Scrodinger (Teori Mekanika
Kuantum)
•
Albert
Einstein (konsep
ruang-waktu dan energi)
Probabilistik relatifistik
•
Sesuatu memiliki
banyak kemungkinan alternatif pemecahan persoalan
•
Melahirkan
ilmu-ilmu baru seperti material science, mikro
elektronika, kimia fisika kuantum, astrofisika,
dll.
Perbedaan Paradigma dalam konsep energy-ruang-waktu
•
Newton
Massa materi
adalah kekal, ada dengan sendirinya dari dulu hingga sekarang (teori Steady
State), sehingga ruang dan waktu adalah entitas yang terpisah
•
Einstein
Ruang
dan waktu adalah entitas yang terkait satu sama lain menjadi dimensi tersendiri
yaitu dimensi ruang-waktu. Tanpa ada ruang maka tidak akan ada waktu
Hubungan
Agama dan Sains Abad 21
•
Simbiosis
Mutualisme
•
Konflik Berkurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar